Wednesday, December 21, 2011

Saya pernah bertanya pada diri sendiri, "Adakah sahabat/saudara yang sanggup mengutamakan sahabatnya lebih daripada dirinya sendiri?"

Belum saya dapat jawapan, saya ditanya pula oleh orang lain. Tergumam seketika. Kalau ada macam tu, memang bukan mudah. Saya mahu menjadi seperti itu. Dan kalau ALLAh Ta'ala benarkan saya menjadi, saya mohon semoga ALLAh sentiasa membantu saya menjaga niat dan semoga kuat untuk menjadi seperti itu.

Walaupun mungkin jarang jumpa sahabat seperti itu, kita kena yakin bahawa memang ada sahabat seperti itu di dunia, di akhir zaman ini.

Saya kagum pada peribadi Imam Hassan al-Banna. InshaAllah mahu mencontohi peribadi yang baik dari beliau. Menyoroti kisah perjuangan beliau 'membina pemuda' di waktu itu sangatlah dengan penuh jerih dan payah.

Beliau pernah berkata mengenai apa itu ukhuwah..

"Yang saya maksudkan dengan ukhuwah ialah mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa ini dengan ikatan aqidah. Dan aqidah merupakan ikatan yang paling kukuh dan paling mahal harganya. Dan ukhuwah adalah saudara keimanan. Sementara perpecahan adalah teman dari kekufuran. Kekuatan yang utama adalah persatuan dan tidak ada persatuan tanpa cinta. Dan cinta yang paling rendah adalah lapang dada, sementara yang paling tinggi adalah itsar (mengutamakan saudaranya)."

- Imam Hassan al-Banna

♫PENYAKIT HATI♫

'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'

“Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepada-Mu” [HR. Muslim (no. 2654)

'Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Tho'atika' Artinya:

“Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepada-Mu.” (HR. Muslim) Do’a Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam di atas menunjukkan betapa amat pentingnya posisi hati memiliki iman yang berkualitas untuk tetap beragama Islam dengan dasar ikhlas demi hanya mengharap ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata.

Seseorang yang hatinya berpenyakit/tidak beriman menjadi sasaran empuk dari setan hingga hatinya menjadi keras dan kasar (QS Al-Haj: 53). Hati yang

berpenyakit bila tidak diobati, Allah akan menambah penyakit yang lain hingga bertambah-tambah (QS Al-Baqarah: 10).

Hati yang kibir/sombong (menolak kebenaran dan menghina orang (HR Ibnu Mas’ud, HR Muslim) akan ditutup oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala (tidak mendapat petunjuk-Nya (QS Al-Mukmin: 35).

Orang yang tidak mau bertadabbur (memikir dan mempelajari) kepada Al-Qur’an dalam keadaan mampu, hatinya terkunci (QS Muhammad: 24).

Hati orang kafir dalam kesesatan (QS Al-Mukminuun: 63).
Hati orang yang tidak beriman dan ragu kepada kebenaran Islami senantiasa bingung dan resah (QS At-Taubah: 45).

Rasa suka memperolok-olok, mempermainkan dan mengabaikan agama Islam terdapat dalam hati orang-orang yang bergelimang dosa atau kafir (QS Al-Hijr: 11 dan 12).
Orang-orang yang tidak mengerti agama, tidak berpikir dan memusuhi Islam, lahirnya tampak bersatu, tetapi sebenarnya hati mereka berpecah-belah dan bermusuhan antara mereka (QS Al- Hasyr: 14).

Hati orang beriman akan tergetar takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bila nama-Nya disebut, dan imannya bertambah kuat bila dia dibacakan ayat-ayat-Nya dan dia kepada Tuhannya bertawakkal (QS Al-Anfaal: 2).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberi petunjuk kepada hati orang yang beriman (QS At-Taghabun: 11).

Orang yang hatinya selalu ingat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala diberi ketenteraman/ketenangan (QS Ar-Ra’d: 28).

Orang yang mengagungkan syiar agama/memperjuangkannya itu pertanda bahwa hatinya bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (QS. Al-Haj: 32).

Uraian di atas menunjukkan pelajaran amat penting karena berdasar Al-Qur’an dan Hadits. Yaitu bahwa karena tidak beriman, syirik. kufur, nifak dan hati kotor, orang bisa mudah berbuat segala macam keburukan/kejahatan yang akan membahayakan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sebaliknya orang yang beriman, bertaqwa dan ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala hidupnya bahagia dan insya Allah bermanfaat baginya, masyarakat dan bangsa..

Semoga bermanfaat InsyaAllah...

Dan bilamana ada kata maupun penulisan yang salah mohon di benarkan
Salah dan Hilaf andai ada kata yang kurang berkenan mohon ma'afkan
Kami Hanya Insaniah fakir Hamba Allah yang tiada daya dan Upaya

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas jikalau bermanfa'at,

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥.
Prinsip ABC
A mbil yang baik
B uang yang buruk
C iptakan yang baru
Keep Istiqomah wa HAMASAH

♥ Salam Ukhuwah Fillah♥

*♥*•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•. ♥♥~*♥**♥*~♥♥ .•*´¨`*•.*♥*.•*´¨`*•*♥*
(¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
`·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´
Semoga bermanfaat...
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫

Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

semoga bermanfa'at..Insya Allah

♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
Salam Ukhuwah fillah
(¯`v´¯) ♥♥♥•♥•♥
`·.¸.·´ ♥♥.........¸.·´... ¸.·´¨) ¸.·*¨)♥
ƸӜƷ.¸¸¸.••..ƸӜƷ..••.¸¸¸.ƸӜƷ
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥

Sunday, December 18, 2011

terima seadanya

Pada suatu malam,sepasang suami isteri sedang menonton televisyen..…Rancangan apa tak dapat pula dikenal pasti.Tiba-tiba si isteri mendapat idea untuk mengisi masa lapang mereka.

Si isteri : Abang,nak tak kita catatkan sikap atau kelakuan kita yang tidak kita senangi.
Si suami : Untuk apa semua itu
Si isteri : Selain untuk mengenali abang dengan lebih rapat, kita juga boleh tahu apa sikap ayang yang abang tidak sukai dan begitulah sebaliknya
Si suami : Emmm…Baiklah
Si isteri : Tapi untuk lebih kepuasan dalam catatan kita nanti, kita berpisah tempat tidur malam ni.Untuk malam ni saja.
Setelah dipersetujui, malam itu mereka berpisah bilik tidur,si suami tidur di
ruang tamu manakala si isteri pula di bilik tidur.Mereka masing-masing kelihatan kusyuk mencatatkan segala keburukan masing-masing

Keesokan paginya,semasa pasangan ini bersarapan pagi, si isteri telah mengeluarkan hasil catatan semalamanya. 3 helai kertas semuanya.Penuh ketiga-tiga muka surat tersebut..
Si suami terkejut melihat sebanyak itukah buruknya sikapnya selama ini terhadap isterinya.Tetapi si suami bersahaja walaupun
dalam diam ada hati yang terluka..

Si isteri : Abang,sebelum ayang bacakan semua ini ayang minta maaf sekiranya ada yang menyinggung perasaan abang nanti.
Si suami : Tidak mengapa sayangku..Bacalah. ..

Si isteri pun membaca satu persatu tentang sikap suami yang tidak disukainya.

Si isteri terus membaca dan membaca sehinggalah tamat catatan yang terakhirnya. Dengan berpuas hati si isteri tersenyum kepada suaminya.

Si isteri : Sekarang giliran abang pula..
Si isteri berdebar-debar menunggu, Si suami mengeluarkan kertas-kertasnya,

Si suami : Sayang, abang minta maaf banyak-banyak sebab tidak ada apa yang perlu abang catatkan di kertas ini..Sesungguhnya sayang tidak ada kurangnya bagi abang.
Ketika saat abang menerima ijab dan qabul lagi, abang sudah sedia menerima sayang dengan sepenuh hati dan jiwa. Sayang merupakan anugerah yang dikurniakan ALLAH S.W.T. kepada abang.
Abang minta maaf sekali lagi jika selama ini terlalu banyak sikap abang yang tidak sayang senangi. Abang cuba membahagiakan sayang,tapi jika abang tidak mampu, MAAFKAN ABANG…….

Si isteri tidak terkata apa-apa….Yang ada cuma penyesalan yang sarat penuh di dada.Si isteri menangis di dada suaminya..Memohon keampunan… ….

Saturday, December 10, 2011

CiNTa

Awak,
Kita tidak berpegangan tangan seperti mereka,
melafaz kata cinta berbalas-balasan,
bahkan sering ada jarak antara kita,
dan wujud pelbagai batasan,

Kita ini bercintakah?

Awak,
Kita ini tidak sering berhubungan,
tiada bicara manis,
dan masing-masing sibuk dengan diri untuk dipersiapkan.

Kita ini bercintakah?

Ya,
Kita ini bercinta,
cuma bukan dengan definisi mereka.
Tetapi dengan definisiNya.

Belum waktunya untuk melangkaui batas yang ada,
sekarang adalah masa untuk mempersiapkan diri kita.
Manis hubungan bukan pada pegangan tangan,
juga bukan pada bicara kata,
tetapi dengan hubungan kita terhadap Tuhan,
dan sejauh mana kita menjaga pasangan dari neraka.

Nanti bila bersama,
kita bukanlah keluarga biasa,
bahkan pasangan yang siap untuk menembus syurgaNya.

Awak,
bukankah itu adalah cinta?

Mencintai Dengan Indah

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ketika cinta hadir bukan hanya untuk Allah Yang Maha Mengetahui, saat secercah rasa tidak hanya untuk Yang Maha Pencipta, izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba.... Mungkinkah dengan ridha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya?

Sahabat saudaraku fillah...

Rasa cinta itu ibarat pelangi, begitu banyak warna disana...
Cinta terkadang membuat kita bahagia...
Namun tak jarang membuat kita menderita...
Cinta adakalanya manis bagai madu...
Namun juga mampu memberi rasa pahit bagai empedu...
Cinta adalah perangkap rasa...
Sekali kita salah berlaku, maka akan terkungkung dalam waktu yang lama, dalam lingkaran derita...
Duhai, bagaimanakah kiranya diri bisa keluar dari belenggu itu?
Cintailah dia dengan indah, sikapi dengan anggun dan bijaksana.
Cintailah dia dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan.

♥♥ Cintai dalam diam ♥♥

Bukan karena membenci hadirnya, tapi menjaga kesuciannya, bukan karena menghindari dunia, tapi meraih surganya, bukan karena lemah untuk menghadapinya, tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyesatkan.

♥♥ Cintai dari kejauhan ♥♥

Karena kehadiran kita tiada mampu menjauhkan diri dari cobaan, kehadiran kita hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan, kehadiran kita mungkin saja akan membawa kesedihan bagi hati yang terjaga.

♥♥Cukup cintai ia dengan kesederhanaan♥♥

Memupuknya hanya akan menambah penderitaan, menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan, mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan.

♥♥ Maka cintailah ia dengan keikhlasan ♥♥

Karana tentu kisah cinta Fatimah dan Ali bin Abi Thalib yang diinginkan oleh hati... Tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi?

...boleh jadi ( pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ( QS. Al Baqarah : 216)

Sahabat saudaraku fillah....

Tiada obat yang paling mujarab bagi dua orang berlainan jenis yang saling mencintai kecuali bersatunya dua hati,dua jiwa dan raga dalam ikatan suci pernikahan.

"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas ( pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.( QS. An-Nur : 32).

Tapi.... Jika memang kelemahan masih nyata di pelupuk mata maka bersabarlah, berdo'alah dan berpuasalah....

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al- Israa : 32)

Sahabat saudaraku fillah...

Cinta bukan untuk kita hancurkan dan kita musnahkan, yang kita perlukan adalah mengendalikan dan mengarahkan agar tidak melanggar syariat-Nya. Kita butuh waktu, kesabaran, kepercayaan/keyakinan bahwa Allah lah yang mengatur segalanya. Dia akan memberikan pasangan hidup yang terbaik untuk kita pada waktu yang tepat dan orang yang tepat.

Sebelum semuanya halal marilah kita fokus mendekatkan diri pada-Nya dengan memperbanyak ibadah dan memperkuat rasa cinta kita pada-Nya.

Dan cintailah yang belum halal itu dalam diam, dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan, itu jauh lebih anggun, lebih indah, lebih bijak dan lebih suci.

Andai benar cinta itu kerana Allah, biarkanlah Allah yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

Thursday, December 8, 2011

‎10 Sikap Buruk Manusia yang Dicela Allah

SYEIKH Abdul Kadir Abdul Mutalib dalam buku tasauf Penawar Bagi Hati menjelaskan mengenai sepuluh celaan Allah kepada manusia akibat dari kelakuan dan tabiat manusia sendiri ketika menempuh kehidupan seharian. Sepuluh celaan itu berdasarkan sepuluh sikap yang lazim dilakukan manusia iaitu:

1. Gelojoh ketika makan
Dalam erti kata lain, seseorang yang kuat dan tidak bersopan ketika makan. Sikap ini juga meliputi maksud makan terlalu kenyang, menyediakan makanan dalam jumlah yang berlebihan, yang akhirnya membawa kepada pembaziran.

2. Banyak bercakap
Allah mencela manusia yang suka bercakap perkara yang sia-sia, fitnah memfitnah, umpat keji dan kata mengata kerana semua jenis percakapan itu menjurus kepada permusuhan dan perbalahan sesama manusia.

3. Suka marah-marah
Kemarahan boleh membuat seseorang itu bertindak di luar batas kemanusiaan. Perbuatan marah akan diikuti dengan maki hamun, mengherdik dan perkelahian yang boleh mengakibatkan kecederaan atau pembunuhan.

4. Hasad dengki
Seseorang yang bersifat dengki sanggup melakukan apa saja dalam bentuk kejahatan atau jenayah. Perbuatan menipu dan sanggup memusnah hidup orang lain adalah antara sifat keji yang lahir dari perasaan hasad dengki. Rasulullah bersabda: ‘Dengki itu memakan segala kebaikan’ (riwayat Muslim).

5. Kedekut & bakhil
Rezeki yang Allah kurniakan lebih suka disimpan hingga bertimbun banyaknya. Sifat kedekut menghijab (menutup) seseorang dari membelanjakan sebahagian dari hartanya ke jalan kebaikan termasuk menderma, membuat kebajikan kejalan Allah dan membantu orang yang memerlukan.

6. Bermegah-megah
Ia termasuk sikap suka status atau jawatan, gelaran dan menerima sanjungan.

7. Cintakan dunia
Terlalu menghambakan diri kepada perkara duniawi hingga melupakan tuntutan ukhrawi. Rasulullah bersabda: “Bekerjalah kamu di dunia seolah-olah kamu akan hidup seribu tahun, dan beramallah kamu untuk akhirat seolah-olah kamu akan mati esok hari.” (riwayat Bukhari dan Muslim).

8. Ego atau sombong
Sifat membuat seseorang merasakan dirinya mempunyai kelebihan dalam banyak perkara dari orang lain hingga mereka lupa bahawa hanya Allah saja yang bersifat maha besar.

9. Ujub dan suka bangga diri
Perbuatan ini ada unsur megah dan sombong dengan kelebihan dan kepandaian yang dikurniakan Allah. Rasa bersyukur tidak ada lagi dalam diri kerana telah diselaputi perasaan ego.

10. Gemarkan pujian atau riak
Manusia jenis ini suka meminta dipuji dalam setiap perkara yang dilakukan. Sikap baiknya, jasa dan baktinya mahu dikenang sampai bila-bila. Ini jelas membayangkan bahawa sikap baiknya selama ini, tidak diiringi dengan kejujuran dan keikhlasan.

Sepuluh sikap yang dicela Allah ini, jika diamalkan, akan termasuk dalam kategori melakukan dosa besar.

Sebuah Istikharah Bukan Sekadar Cinta



Temui Jawapanmu Pada Sebuah Istikharah Bukan Sekadar Cinta

Memang, rasa suka dan cinta itu membantu dalam proses khitbah dan ber-baitul Muslim.

Malah, penting juga pada setengah keadaan, dalam keadaan terkawal, dipanjangkan proses taaruf, agar ada rasa kecendurangan dan suka pada yang mahu dinikahi.Malah, ada seorang ikhwah pernah mengatakan,''Pentingnya cinta itu lebih diutamakan daripada se'kufu'an dari sudut fikrah dan dakwah!''

Astaghfirullah.

Memang kita boleh memilih jalan hidup kita.Dan tentunya, apa sahaja jalan yang kita pilih, tentu akan berhadapan dengan ranjau serta durinya.Kerana ujian itu sahajalah tempat Allah menguji iman kita, dan tempat dia mengatakan kepada kita:'I love you my servant!'

Alangkah indahnya, di saat kita memilih salah satu jalan itu, kita memilihnya kerana Allah?Walaupun mungkin di sudut hati kita, ada kecenderungan mahupun kecintaan pada sesuatu yang lain.Dan tidak sedikit orang yang terkelabui malah tertutup hatinya di saat memilih pasangan hidup, akibat penangan cinta.

Lantas, pada istikharahnya sendiri, sudah memiliki kecenderungan pada yang dicintai.Kerana itu, aku amat memahami mengapa murabbi ku mendidikku untuk berkahwin dengan dakwah sebelum dengan ikhwah.Bukan kerana dia syadid, ataupun owh-mai-gowd macam malaikat, tapi kerana dia mahu mengajarkan aku sesuatu yang amat penting dalam hidupku;'No matter what happen to you in this life, jangan tinggalkan dakwah! Dan kembalikan hidupmu pada dakwah di saat penyelewangan mula berlaku.'

Bila kita memilih Allah dalam setiap perkara, di situ kita akan mengarahkan seluruh kehidupan untuk Dia. Malah menarik semua manusia yang berada dalam radar graviti kita, ke arah Dia. Dan tentu ini tidak mudah sama sekali.Malahan, setelah berkahwin, kita akan memastikan radar baitul muslim kita akan berpaksi dan kembali kepada Allah.Bukan sekadar pada sebuah cinta semata-mata.

Aku tahu kamu sedang mengalami dilema ini maka istikharahlah dengan sebenarnya.Aku katakan pada kamu dengan penuh kecintaan, istikharahlah.Istikharahlah!Dengan sekhusyuk dan sejujur hatimu supaya Allah menunjukkan jalan yang terbaik buat kamu dan supaya apa sahaja yang Allah takdirkan buat kamu, samada sukar mahupun senang, Allah akan bantu seluruh kehidupan kamu dan dakwahmu, dalam keadaan apa sekalipun.



Kerana Allah telah menyelamatkan diriku pada sebuah istikharah.Dan,setelah beristikharah dengan ramainya manusia.Sehinggalah aku amat bersyukur pada Allah, di saat Dia membukakan pada kami, tentang satu kisah dahulu yang sebenar. Walaupun pada satu detik, sebagai manusia biasa, aku serba salah dalam menolaknya.

Namun, Allah telah menyelamatkan aku, sehingga kebenaran terpamer pada dunia. Dan tentu aku amat bersyukur pada Allah, kerana dia membantu aku memilih Dia sebelum cinta, dan akhirnya cinta itu datang dengan sendirinya setelah Dia.

Di saat kamu benar-benar berpegang pada Allah, kamu kira Allah akan melepaskan tangan kamu?